Kamis, 24 April 2014

Kematian Seolah di depan Mata

Suatu senja Banan al Mishri sedang duduk santai di suatu tempat di Makkah, setelah ia menyelesaikan prosesi ibadahnya (haji atau umrah). Ia melihat seorang pemuda yang tampak miskin duduk tidak jauh dari tempatnya. Tiba-tiba datang seorang lelaki meletakkan sekantong uang dirham di hadapannya, pemuda itu berkata, “Saya tidak butuh dengan uang ini!!”
Lelaki itu berkata, “Kalau begitu, bagikanlah uang ini kepada orang-orang miskin yang membutuhkannya!!”
“Baiklah!!” Kata pemuda itu, kemudian ia beranjak pergi membawa kantong uang itu.
Ketika malam tiba, Banan kembali melihat pemuda itu di suatu lembah, tetapi tampaknya ia sedang mencari-cari sesuatu untuk makan malamnya. Banan menghampirinya dan berkata, “Andai saja engkau menyisihkan uang yang kamu terima tadi untuk kebutuhanmu!!”
Sejenak pemuda itu memandang tajam kepada Banan, kemudian berkata, “Saya tidak tahu bahwa saya masih hidup sampai saat ini…”
Peristiwa yang hampir serupa pernah terjadi pada Ummul Mukminin, Aisyah RA. Suatu ketika beliau memperoleh hadiah dua karung uang yang masing-masing berisi 100.000 dirham, dan langsung membagi-bagikannya kepada fakir miskin dari pagi sampai sore harinya, sehingga tidak tersisa sama sekali.
Hari itu Aisyah sedang berpuasa, saat masuk waktu maghrib, pembantunya datang membawa makanan untuk berbuka berupa sepotong roti dan minyak zaitun. Ia berkata kepada Aisyah, "Seandainya engkau tadi menyisakan satu dirham, tentu aku bisa menyediakan sepotong daging untuk menu berbuka."      
"Mengapa engkau baru mengatakannya sekarang," Kata Aisyah, "Andai tadi engkau mengatakannya, tentu kusisakan satu dirham untukmu."

Note:rq408

Tidak ada komentar:

Posting Komentar